26-30 MEI : UKUR ULANG ARAH KIBLAT PAKAI MATAHARI
Oleh :
Ahmad Sarwat, Lc., MA
Tanggal 26 Mei hingga empat
hari berikutnya 30 Mei adalah waktu yang paling tepat untuk mengukur ulang arah
kiblat di rumah kita.
Siapa tahu selama ini
arahnya kurang akurat. Caranya dengan memanfaatkan posisi matahari yang pada
sorei hari tepatnya 16.18 menit akan berada tepat di atas kota Mekkah
Al-Mukarramah.
Pada durasi kurang lebih 5
menit itu, silahkan arahkan pandangan ke matahari, nah tepat di bawahnya itu
terletak kota Mekkah. Kesanalah sajadah kita seharusnya mengarah.
Cara mengulur arah kiblat
ini termasuk cara yang paling sederhana, tetapi punya nilai akurasi yang cukup
tinggi. Dikatakan sederhana, karena kita tidak butuh alat-alat yang mahal,
bahkan tanpa menggunakan kompas sekalipun. Modal kita cuma jam yang akurat
aturan waktunya. Bagaimana cara mengukur seperti ini bisa dijelaskan?
Para ahli telah menghitung
perputaran bumi dan telah memastikan bahwa semua tempat di muka bumi yang
berada di antara 22 1/2 derajat lintang Utara dan 22 1/2 lintang Selatan pasti
akan dilewati oleh matahari, dua kali setahun. Meski hanya dalam bilangan menit
saja.
Kota Makkah pun mengalami
saat-saat di mana matahari akan tepat berada di atasnya, dua kali dalam
setahun. Setiap tahun tepat pada tanggal 26 sampai 30 Mei untuk yang pertama
dan tanggal 14 s/d 18 Juli untuk yang kedua, matahari akan berada tepat di atas
kota suci Mekkah Al-Mukarramah.
Kejadian ini akan tetap
terus berlangsung tiap tahun sepanjang masa untuk tanggal-tanggal yang sama.
Bila pada detik-detik matahari sedang berada tepat di atas kota Makkah, maka
semua orang yang tinggal di berbagai belahan bumi lainnya yang masih bisa
melihat matahari, akan dengan mudah bisa menetapkan posisi kota Makkah.
Caranya cukup dengan
melihat posisi matahari berada, karena tepat di bawahnya terletak kota Makkah.
Pada kejadian itu tentu saja Makkah sedang berada dalam posisi tengah hari,
kira-kira jam 12.18 di bulan Mei atau jam 12.27 di bulan Juli.
Tetapi bagi wilayah lain, boleh
jadi ada perbedaan jam. Atau kalau kita gunakan standar GMT berarti jam 09.18
dan jam 09.27. Khusus untuk waktu Indonesia bagian barat, detik-detik matahari
tepat berada di kota Makkah pada tanggal 26 sampai 30 Mei pada jam 16.18 WIB.
Sedangkan pada tanggal 14
sampai 18 Juli pada jam 16.27 WIB. Rentang waktunya hanya sekitar 5 sampai 10
menit saja, begitu waktu bergerak lagi, maka posisi matahari akan bergeser
lagi, tidak lagi ada di atas kota Makkah. Kalau tidak ada mendung atau awan
yang menutupi, pada detik-detik itu selama kurang lebih 5 menit, posisi
matahari akan tepat berada di atas kota Makkah.
Jadi
tinggal kita tandai saja posisi arah matahari, di situlah posisi ka'bah yang
tepat berada di tengah kota suci Makkah Al-Murramah. Kalau
terlewat, masih ada kesempatan kedua, kita tunggu sampai nanti bulan Juli,
tepatnya tanggal 14 s/d 18 Juli.
Kita lihat matahari pada
jam 16.27 sore hari. Saat itu menurut perhitungan, matahari akan kembali
melewati tepat di atas kota Makkah, dalam perjalanan semunya ke arah Selatan.
Negara Yang Tidak Bersamaan
Siangnya Dengan Makkah
Lalu bagaimana dengan
negari yang tidak mengalami siang bersama Mekkah? Bisakah memanfaatkan posisi
matahari? Jawabnya tetap bisa. Khusus untuk negeri yang berlawanan siang dan malam
dengan kota Makkah, bisa diperhitungkan dengan posisi lawannya di balik bumi.
Posisi matahari yang tepat
berada di balik bumi yang berlawanan dengan kota Makkah bisa dijadikan patokan,
yaitu setiap tahun pada 28 November 21:09 UT (29 November 04:09 WIB) dan 16
Januari 21:29 UT (17 Januari 04:29 WIB).
Jadi logikanya, arah kiblat
adalah arah yang berlawanan dengan arah matahari pada hari dan jam serta menit
tersebut di atas. Halangannya cuma satu, yaitu cuaca buruk. Dalam keadaan cuaca
buruk yang tidak bersahabat, matahari tidak terlihat, metode ini jadi tidak
berguna.
Karena metode ini
mengandalkan penglihatan kita langsung ke arah posisi matahari. Seandainya
cuaca cerah dan matahari nampak bersinar, maka anak kecil juga bisa menetapkan
arah kiblat. Syariah Islam itu mudah memang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar